
PERINGATAN HARI GURU 2019
HARI GURU
NASIONAL
Peringatan hari guru ke-74 di Kabupaten Kendal, di isi dengan berbagai kegiatan yang di ikuti semua guru, antara lain :
1. Upacara
2. Jalan sehat
3. Senam Sehat
Di Indonesia, Ketika peringatan Hari Guru 25 November sejumlah sekolah melaksanakan upacara. Guru sebagai pilarnya pendidikan di Indonesia, menjadikannya sebagai posisi yang sangat penting bagi berkembangnya suatu bangsa. Pemertaan sarana dan prasarana ruang belajar di Indonesia saat ini masih belum merata, dan banyaknya bangunan-bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Tetapi seorang guru dituntut untuk tetap memberikan yang terbaik kepada anak didiknya apapun situasi yang di hadapinya. Banyak guru yang terbebani dengan banyaknya administrasi guru, yang harus diselesaikan sehingga menghilangkan waktu dan pikirannya untuk mengajar. Anak didik menjadi terlantar. serta proses kenaikan pangkat yang dirasa sangat memberatkan guru karena syarat yang berbelit-belit.
Guru yang mengajar ditempat yang tidak layak dan rela dibayar murah demi mencerdaskan anak didiknya, tidak bisa di pandang remeh. Jasa mereka tidak bisa tergantikan oleh apapun, seorang guru akan merasa sangat senang dan bangga apabila anak didiknya sukses menggapai masa depan, sebaliknya seorang guru akan merasa sedih jika anak didiknya gagal menggapai masa depan yang lebih baik. Tanpa jasa seorang guru, kita akan tersesat, guru menjadi pembimbing, menginspirasi dan motivator bagi peserta didik.
Semangat kemerdekaan menjiwai diadakannya kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 - 25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan Tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku sepakat dihapuskan.
Maka di bentuklah organisasi guru baru yang terdiri dari guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang dan pegawai pendidikan Republik Indonesia.
Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Pidato Menteri Pendidikan
Indonesia Tahun 2019
Naskah pidato Menteri Nadiem yang akan dibacakan dalam upacara Peringatan Hari Guru Nasional, yang jatuh pada 25 November 2019, tersebut juga mendapat tanggapan dari sejumlah organisasi guru. Adapun isi lengkap naskah pidato Nadiem Makarim adalah sebagaimana di bawah ini.
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Om Swastiastu,
Namo Buddhaya, Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita
semua.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh
kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan
sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus,
kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda
adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk
masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan
pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami
ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas
administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak
dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak
berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk
belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu
petualangan.
Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di
dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan
anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan
berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip
dasar birokrasi.
Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi
Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong
kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.
Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari
atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan
menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan
perubahan kecil di kelas Anda.
- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya
mendengar.
- Berikan kesempatan kepada murid untuk
mengajar di kelas.
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan
seluruh kelas.
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang
kurang percaya diri.
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang
mengalami kesulitan.
Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap
guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan
bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
Wassalamu alaikum
warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Om Santi
Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.
Jakarta, 25 November
2019
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim
Membaca pidato menteri pendidikan Republik Indonesia diatas, kita mempunyai harapan yang sangat besar tentang kemerdekaan pendidikan di Indonesia. Guru hanya fokus tugasnya untuk mencerdaska peserta didik. sehingga peringatan hari guru setiap tahunnya akan membawa perubahan terhadap pendidikan dan nasib guru di Indonesia.
#Guruhebat#GuruPencerdasbangsa#
Selamat hari Guru
Salam untuk semua guru di Indonesia.
Klik link video dibawah ini :